puisi : "dari tesla"














aku menangis seirama dengan hidupmu
menempel diam di jendela masa depan
aku melihatnya jelas ke arah kota
dimana penyesalan menjadi pelajaran emas untuk
dihargai
hatiku yang ku siapkan
memikir keras untuk orang-orang
ini tak akan menjadi dendam
ini akan menjadi energi kedamaian untuk bumi
aku akan menyederhanakan semesta
satu rumah saja sebuah dunia
segalanya di titipkan keramaian dan kesepian
keadaan yang belum berganti
mengungkapkan kemurnian hati seorang panglima..
segalanya bisa di ingat
dan di percayakan waktu suatu saat nanti


Comments

Popular posts from this blog

Play Guitar ...memahami kunci gitar untuk menaikkan atau menurunkan nada dasar

LUkisan pensil faber castel dan stedler